Entah karena gengsi, atau karena pemahaman yang salah, orang lebih memilih produk seperti susu sapi, daging dan telur untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka, khususnya kebutuhan protein. Terutama bagi mereka yang rajin melatih tubuh secara rutin di gym demi pembentukan otot. Makanan-makanan second class seperti kedelai dan olahannya jarang dilirik atau dipandang sebelah mata karena dianggap murah.
Faktanya, kedelai yang termasuk dalam jenis kacang-kacangan ini memiliki kandungan protein yang tidak kalah dibanding makanan sumber protein hewani. Mengandung 40% protein yang setara dengan kualitas protein putih telur, asam amino pada kedelai cukup lengkap dalam mendukung proses pertumbuhan tubuh.
Fakta lainnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa protein pada kedelai sangat baik untuk program pengaturan berat badan (weight management). Seperti dilansir oleh Obesity Review, diungkapkan kalau protein kedelai sama baiknya dengan sumber protein lain dalam membantu menurunkan berat badan. Protein kedelai mampu menurunkan nafsu makan dan asupan kalori dalam jangka pendek.
Sebuah penelitian lainnya yang dimuat oleh The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa protein kedelai mempunyai peranan penting dalam menurunkan kadar lemakm darah. Artinya, selain mampu memberikan tubuh ideal, mengonsumsi kedelai akan membantu memelihara kesehatan jantung anda. Dan kemampuan kedelai dalam menurunkan kolesterol telah didukung oleh banyak uji klinis. Salah satunya adalah uji klinis yang dilakukan oleh tim peneliti dari Korea Universityserta Nestle Research Center yang menemukan bahwa protein pada kedelai mampu menurunkan kolesterol jahat dengan mempengaruhi aktifitas reseptornya.
Isn’t that amazing? Meski dicap sebagai kelompok makanan kelas dua, dengan harga yang cukup murah manfaat kedelai tidak bisa dianggap remeh.
0 komentar:
Posting Komentar